Saint Lucia merupakan negara di Hindia Barat di Karibiat Timur dan beribukota di Castries. Negara ini merupakan salah satu negara terindah di dunia. Selain di ibukota, pusat aktivitas penduduk juga terdapat di Vieux Fort. Luas negara ini 617 km persegi. Berdasarkan data WHO, populasi di Saint Lucia diperkirakan sebanyak 179.285 jiwa pada tahun 2023. Jumlah ini diperkirakan akan semakin menurun di tahun 2050 menjadi sekitar 172.081 jiwa.
Nama negara Saint Lucia diambil dari nama Saint Lucy oleh
pelaut Prancis yang terdampar di pulau tersebut pada tanggal 13 Desember 1502.
Nama negara ini menjadi satu-satunya negara yang memiliki nama yang berasal
dari sosok perempuan.
Dikutip dari Cia.gov, Inggris dan Prancis menjadi dua negara
yang bersaing menduduki Saint Lucia. Hal ini karena potensi Saint Lucia yang
memiliki potensi alam dan industri gulanya yang berkembang sejak abad ke 17
hingga awal abad ke 18. Negara ini akhirnya dikuasai oleh Inggris pada tahun
1814 dan menjadi bagian dari British Windward Island.
Pada pertengahan abad ke-20, Saint Lucia bergabung dengan
Federasi Hindia Barat (1958-1962) dan pada tahun 1967 menjadi salah satu dari
enam negara yang tergabung dalam Asosiasi Hindia Barat. Negara ini kemudian
memproklamirkan kemerdekaannya secara utuh pada 22 Februari 1979.
Kekayaan Alam Saint Lucia
Saint Lucia awalnya merupakan pulau vulkanik yang dibelah
dari utara ke selatan oleh pengunungan dan hutan. Banyak aliran sungai yang
mengalir dari pengunungan dan lembah-lembah yang subur.
Bagian barat daya terdapat Gros dan Petit Piton yang masuk
dalam daftar UNESCO World Heritage. Gunung ini juga melingkupi lautan yang kaya
akan keanekaragaman hayati. UNESCO mencatat terdapat 60% terumbu karang di
wilayah laut lokasi tersebut. Juga ada 168 spesies ikan bersirip, delapan
moluska, 14 spons, 11 echinodermata, 15 antropoda dan delapan jenis cacing
annelida. Pada bagian hutannya terdapat setidaknya delapan spesies pohon
langka, serta hutannya menjadi rumah bagi 27 spesies burung yang 5 diantaranya
merupakan burung endemik.
Penduduk di Saint Lucia
Catatan dari Britannica, saat ini penduduk Karibia asli
tidak lagi mendiami pulau tersebut. Sebagian besar penduduk merupakan keturunan
Afrika. Pada awalnya mereka menggunakan bahasa Prancis tetapi saat ini
didomininasi oleh Bahasa Inggris.
Agama mereka kebanyakan adalah Katolik Roma dan Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh serta Protestan.
Untuk kesehatan, salah satu rumah sakit yang ada di Saint Lucia yaitu Tapion-Hospital.
Sumber Ekonomi di Saint Lucia
Tebu merupakan tanaman utama di Saint Lucia. Sayangnya,
produksi tebu mereka telah berakhir sejak tahun 1964. Saat itu produksi tebu
berganti dengan tanaman pisang. Selain pisang, hasil pertanian pulau ini ialah
kelapa, kakao, jeruk dan buah-buahan lainnya.
Selain hasil pertanian, Saint Lucia juga mengembangkan
perusahaan manufaktur seperti produksi karton, pakaian, rum, hingga produk
kelapa. Selain itu mereka juga mengembangkan industri pariwisata sejak tahun
1970 yang puncaknya sejak tahun 1987 dibangun sebuah kompleks kapal pesiar di
dekat Castries.
Tapion-Hospital merupakan salah satu rumah sakit di negara tersebut.