Gangguan pada gigi dan mulut sangatlah beragam. Salah satu yang juga banyak dialami yaitu gangguan pada gusi yang bengkak yang biasanya disertai dengan gejala sulit menelan. Lalu sebenarnya apa saja penyebab gusi bengkak? dan mengapa muncul gejala sulit menelan yang biasanya terjadi saat bagian yang bengkak adalah gusi bagian belakang.
Tentu saja
untuk mengetahui alasan penyebab gusi bengkak tiap-tiap orang perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Ada sangat banyak faktor penyebab gusi
bengkak. Antara orang yang satu dan yang lainnya bisa jadi berbeda. Berikut
intisari dari beberapa kemungkinan gusi bengkak yang seringkali disertai gejala
sulit menelan air liur.
Banyak
faktor yang menyebabkan gusi bengkak. Beberapa kondisi umum dan cara
mengatasinya di antaranya :
1.
Tumbuhnya gigi geraham bungsu
Pembengkakan
pada gusi akibat tumbuhnya gigi geraham ketiga biasanya pada usia 17-21 tahun.
Gigi geraham bungsu ini menyebabkan pembengkakan salah satunya karena tidak
adanya ruangan pada rahang yang mencukupi sehingga terjadi peradagan jaringan
lunak. Dalam istilah kedokteran hal ini sebut perikoronotis. Selain kesulitan menelan, gejala mayor yang
biasanya juga muncul yaitu demam dan kelenjar getah bening membesar. Adapun
gejala minornya adalah pembentukan nanah, nyeri spontan dan rasa tidak enak.
Gejala ini biasanya hanya berlangsung 1-2 hari tetapi seringkali berulang.
Karena itu jika gejala yang dirasakan berlangsung 3 hari, sebaiknya segera
periksakan diri ke dokter gigi.
2. Ginggivitis atau Radang Gusi.
Hal ini
disebabkan oleh infeksi bakteri disebabkan kebersihan mulut yang tidak terjaga,
jarang sikat gigi, juga termasuk terlalu sering mengkonsumsi makanan manis dan
asam. Sebaiknya lakukan pemeriksaan ke
dokter gigi secara rutin untuk menghindari kerusakan gusi serius.
3. Menumpuknya
plak pada gigi juga bisa menjadi penyebab gusi bengkak, termasuk karena adanya
gigi yang berlubang.
4. Selain infeksi
bakteri, bengkak pada gusi juga bisa disebabkan oleh infeksi virus dan jamur.
5. Adanya
kebiasaan seperti kebiasaan merokok, memasang gigi palsu yang tidak tepat, juga
pemakaian pasta gigi dan obat kumur yang tidak tepat, serta efek samping
obat-obatan. Salah satu cara untuk mencegah
di kemudian hari, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok yang dapat menimbulkan
kerusakan gigi dan mulut.
Cara Mengatasi Gusi Bengkak
Cara terbaik
mengatasi gusi bengkak tentu saja melakukan konsultasi ke dokter gigi.
Pengobatan yang baik tentu saja harus dimulai dari pemeriksaan. Walau begitu, sambil
menunggu jadwal pengobatan, beberapa yang bisa dilakukan di antaranya :
1. Perbanyak
minum air putih
2. Lakukan
istirahat yang cukup dan lakukan kompres menggunakan air hangat atau dingin
pada bagian gusi yang nyeri.
3. Gejala
sulit menelan biasanya akan menurunkan nafsu makan, tetapi pastikan untuk tetap
mengkonsumsi makanan yang lebih mudah dikunyah dan ditelan.
4. Untuk
meredakan bisa pula dengan berkumur menggunakan air garam hangat. Jika terpaksa,
konsumsi pereda nyeri. Tetapi bagian ini hanya jika dirasa sangat perlu.
5. Dan
gunakan pasta gigi untuk gigi sensitif.
Seperti
disebutkan diawal, gejala-gejala gusi bengkak, biasanya berlangsung tidak
terlalu lama, jika gejala yang dirasakan sudah berlangsung 3 hari dan tidak ada
gejala berkurang, sebaiknya tidak lagi menunda pemeriksaan ke dokter gigi, agar
bisa diketahui cara pengobatan terbaiknya.
Nasihat
memeriksakan kesehatan gigi secara teratur minimal 6 bulan sekali sebaiknya
dilakukan untuk mencegah terjadinya gejala penyakit gigi dan mulut. Selain itu
menyikat gigi secara benar dan teratur juga tetap harus dilakukan walau tidak
sedang mengalami gejala sakit pada gusi.