AKTUALITA.CO - Salah satu peran besar Ukraina untuk Indonesia saat Ukraina masih berbentuk Republik Soviet Sosialis Ukraina. Negara ini dan juga Belarusia menjadi negara pertama yang mengusulkan kemerdekaan Indonesia di bahas di Dewan Keamanan PBB pada tahun 1946.
Hubungan
antara Indonesia dan Uni Soviet memang cukup dekat. Seperti diketahui, lahirnya
Uni Soviet diinisiasi oleh RSFS Rusia, RSFS Transkaukasia, RSS Ukraina dan RSS
Belarusia pada tanggal 29 Desember 1922.
Hingga kemudian pada tanggal 8 Desember 1991, Presiden Rusia, Ukraina,
dan Belarusia menandatangani Persetujuan Belavezha yang menyatakan pembubaran
Uni Soviet oleh negara-negara pendirinya.
Sejarah hubungan Indonesia-Ukraina pasca
pembubaran Uni Soviet pada 26 Desember 1991 memasuki babak baru.
Pengakuan Indonesia terhadap Ukraina pun tercatat pada 28 Desember 1991.
Selanjutnya pada 6 Juni 1992 di Moskwa, Indonesia dan Ukraina menandatangani
komunike bersama dalam pendirian hubungan diplomatik. Indonesia membuka
kedutaan akbarnya di Kiev tahun 1994, sementara Ukraina membuka kedutaannya di Jakarta tahun
1996.
Kunjungan
Presiden Ukraina ke Indonesia terjadi pada tahun 1996 saat Presiden Leonid
Kuchma bertemu dengan Presiden Soeharto. Adapun Kunjungan terakhir
Presiden Ukraina ke Indonesia tercatat pada tahun 2016 lalu. Saat itu Presiden
Ukraina Petro Poroshenko bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Sempat disebutkan jika Presiden
Ukraina Volodymyr Zelensky berencana akan mengunjungi Indonesia pada tahun 2022.
Volodymyr
Pakhil, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, menulis Ukraine and Indonesia: a
Productive Partnership Despite the Distance (Jakarta Globe, 27 Juni 2016) menulis jika saat gempa bumi tahun 2006 melanda
Yogyakarta, Ukraina mengirimkan bantuan kemanusiaan. Pada tahun 2014 perusahaan
farmasi Indonesia menanggapi permintaan Ukraina untuk obat-obatan bagi para
korban agresi Rusia di Ukraina Timur.
Dalam
tulisan tersebut, ia juga menuliskan jika Indonesia adalah salah satu negara
pertama di Asia Tenggara yang menyatakan dukungan tegas untuk integritas
wilayah Ukraina dan menolak untuk mengakui pemindahan perbatasan secara ilegal.
Warga
Ukraina mengenal Indonesia sebagai salah satu surga tujuan wisata—terutama Bali.
Karena itu KBRI Kyiv aktif mempromosikan wisata Indonesia di Ukraina termsuk
saat event Ukraine International Travel and Tourism (UITT) Exhibition di Kyiv
2021 lalu.
Dikutip
dari Kemlu.go.id, jumlah wisatawan Ukraina tahun 2019 mencapai 35.537
orang, sementara pada tahun 2016 yaitu tahun pertama Pemerintah RI
memberlakukan aturan bebas visa termasuk untuk Ukraina, turis setempat baru
mencapai 10.725 orang
Badan Koordinasi Penanaman modal, mencatat
Indonesia memiliki investasi di Ukraina, diantaranya investasi di perusahaan
bidang farmasi dan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan
marketing. Sedangkan, investasi langsung Ukraina ke Indonesia pada 2021 ada
sekitar 55 proyek dengan nilai USD 1,13 juta atau Rp16,1 miliar.
Data Kementerian Perdagangan, ekspor terbesar
Indonesia ke Ukraina adalah kelapa sawit yang menyentuh 66,58 persen dari total
ekspor Indonesia. Sedangkan impor terbesar dari Ukraina adalah gandum sebesar
93 persen.