AKTUALITA.CO - Sejarah Indonesia hari ini yang diperingati setiap tanggal 28 Februari diantaranya :
28 Februari 1972 : Hari Ulang Tahun Basarnas
Dunia Internasional memberi julukan
"Black Area" bagi negara yang tidak memiliki organisasi SAR. Dengan
bergabungnya Indonesia sebagai anggota organisasi penerbangan internasional
ICAO (International Civil Aviation Organization) pada tahun 1950, maka Indonesia
diharapkan memiliki badan SAR. Di tahun 1955, pemerintah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 5 tahun 1955 tentang Penetapan Dewan Penerbangan untuk
membentuk panitia SAR.
Pada tahun 1959 Indonesia menjadi anggota
International Maritime Organization (IMO). Dengan masuknya Indonesia sebagai
anggota ICAO dan IMO tersebut, tugas dan tanggung jawab SAR semakin mendapat
perhatian.
Pada tahun 1968 ditetapkan Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor T.20/I/2-4 mengenai ditetapkannya Tim SAR Lokal Jakarta yang
pembentukannya diserahkan kepada Direktorat Perhubungan Udara. Tim inilah yang
akhirnya menjadi embrio dari organisasi SAR Nasional di Indonesia yang dibentuk
kemudian.
Pada tahun 1968 juga, terdapat proyek South
East Asia Coordinating Committee on Transport and Communications, yang mana
Indonesia merupakan proyek payung (Umbrella Project) untuk negara-negara Asia
Tenggara. Proyek tersebut ditangani oleh US Coast Guard (Badan SAR Amerika),
guna mendapatkan data yang diperlukan untuk rencana pengembangan dan
penyempurnaan organisasi SAR di Indonesia.
Berdasarkan hasil survey tersebut ditetapkan
Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 1972 tanggal 28 Februari 1972 tentang
pembentukan Badan SAR Indonesia (BASARI). Pusat SAR Nasional (Pusarnas) merupakan unit BASARI yang bertanggung jawab
sebagai pelaksana operasional kegiatan SAR di Indonesia.
1979 : PUSARNAS masuk ke struktur Departemen Perhubungan dan berganti nama menjadi Badan SAR Nasional (BASARNAS) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 47 tahun 1979.
2007: Basarnas menjadi lembaga pemerintah non
departemen (LPND) dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI melalui
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2007 tentang Badan SAR
Nasional.
2009 : BASARNAS menjadi lembaga pemerintah non
kementerian (LPNK) untuk menyesuaiakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39
tahun 2009, di mana sebutan LPND berubah menjadi Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK)
28 Februari 1993 : Hari Ulang Tahun Kota Tangerang
Proses
pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang diawali dengan adanya
aspirasi sejumlah tokoh masyarakat yang disampaikan kepada Bpk. Drs. H. YITNO
sebagai Walikota Administratif Tangerang kemudian direstui oleh Bapak H. TADJUS
SOBIRIN sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang pada waktu itu,
selanjutnya diproses melalui DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang.
Proses
pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang secara keseluruhan
berlangsung selama 5 tahun 8 bulan 27 hari yaitu sejak tanggal 1 Juni 1987
sampai dengan 28 Februari 1993 dan secara resmi Kotamadya Daerah Tingkat II
Tangerang menjadi Daerah Otonom Ke-25 di Jawa Barat dan Ke-312 se Indonesia.
Selanjutnya Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang
diresmikan oleh Bapak Jenderal TNI (Pur) RUDINI (Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia) pada hari Minggu tanggal 28 Februari 1993 bertepatan dengan bulan
Suci Ramadhan 1413 H sekaligus melantik Bapak Drs. H. DJAKARIA MACHMUD sebagai
Pejabat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tangerang. Momentum inilah yang
mejadi penentukan Hari Lahir Kota Tangerang.
28 Februari 1926 : Koran Soeara Tambang Terbit Terakhir Kalinya
Koran
Soeara Tambang yang merupakan koran penting buruh tambang. Soera Tambang
diterbitkan oleh Perserikatan Kaoem Boeroeh Tambang (P.K.B.T), Sawahlunto pada
awal abad ke-20, merupakan media cetak yang memuat ide-ide persatuan kaum buruh
serta sikap untuk menentang pihak kolonial. Adapun PKBT didirikan pada April
1925 oleh Buruh Tambang Batubara Ombilin.
Melihat
antusiasnya kaum buruh dengan surat kabar Soeara Tambang ini, pihak kolonial
Belanda takut bila kaum buruh Bersatu dan berani melawan pemerintah. Maka dari
itu untuk menghindari hal tersebut, pemerintah Belanda melakukan berbagai cara
untuk dapat menjatuhkan organisasi penerbit surat kabar Soeara Tambang, salah
satunya dengan cara memberikan hadiah kepada siapa saja yang berhasil
mencelakai petinggi P.K.B.T tersebut.
Edisi
pertama terbit pada 30 April 1925 dan edisi akhirnya pada 28 Februari 1926.
28 Februari 1929 : Wafatnya Pahlawan Nasional H. Fakhrudin
Haji
Fakhrudin merupakan tokoh Muhammadiyah yang juga merupakan pejuang Pergerakan
Kemerdekaan Indonesia. Beliau merupakan pendiri percetakan Muhammadiyah. Untuk
keperluan itu, mengumpulkan dana berupa saham seharga 25 gulden selembar.
Dengan modal itu berhasil membeli alat-alat percetakan. Sampai sekarang
percetakan itu masih ada dengan nama ”Percetakan Muhammadiyah”.
Pada 1918
sampai dengan 1920 memimpin majalah ”Sri Diponegoro”. Surat kabar ini diberinya
dasar yang dicantumkannya dibawah nama surat kabar itu, yaitu ”Pembela Bangsa”
dengan lambangnya berupa gambar seorang Indonesia berkelahi dengan harimau.
Fahruddin
banyak pula menulis buku, antara lain ”Pan Islamisme, Kepentingan Pengajaran
Agama Islam”, dan sebagainya. Bukunya yang mendapat perhatian besar ialah
”Kawan dan Lawan”.
Atas usul
Fahruddin, Muhammadiyah mendirikan ”Badan Penolong Haji” yang dalam
perkembangan pada waktu kemudian berubah menjadi ”Panitia Perbaikan Perjalanan
Haji”.
Lahir di
Yogyakarta pada 1890, belia meninggal pada 29 Februari di Yogyakarta. Atas
jasa-jasanya beliau ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK No. 162
tanggal 26 Juni 1964.
28 Februari 1911 : Hari Lahir Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah
Tengku Amir
Hamzah lahir pada 28 Februari 1911 di Tanjung Pura, Langkat Sumatera Utara.
Amir Hamzah bersama Sutan Takdir Alisyahbana dan Armijn Pane mendirikan majalah
Pujangga Baru yang kemudian menjadi tonggak berdirinya angkatan sastrawan.
Pada
Kongres Bahasa Indonesia I di Sala pada 1938, Amir Hamzah, gigih
menganjurkan bahasa Indonesia digunakan
dalam percakapan sehari- hari di kalangan terpelajar.
Amir Hamzah
pada masa pendudukan Jepang terpilih
sebagai anggota Balai Bahasa Indonesia di Medan. Dilembaga inilah Amir
Hamzah menciptakan istilah-istilah
modern.
Amir Hamzah
memiliki kemahiran menggubah syair yang
luar biasa, sehingga sastrawan H.B. Jassin menulis buku ”Amir Hamzah Raja Penyair.
Karyanya dibukukan oleh ”P.T Gunung
Agung dari syair-syairnya yang sudah diterbitkan oleh PB seperti: Nyanyi Sunyi (PB1937): ”Setinggi Timur” (PB 1939); dan Buah
Rindu(PB 1941).
Amir Hamzah
sering disebut Raja Penyair Zaman
Pujangga Baru. Satu-satunya Penyair Indonesia berkelas internasional pada era
pra-Revolusi Nasional Indonesia.
Untuk
mengenang jasa-jasanya pemerintah menetapkan Tengku Amir Hamzah sebagai
Pahlawan Nasional berdasarkan SK no. 106/TK/1975 tanggal 5 November 1975.
28 Februari 1911 : Hari Lahir Pahlawan Nasional Mr. Syafrudin Prawiranegara
Mr.
Syafrudin Prawiranegara lahir di Anyer
Kidul, Serang, Banten pada 28 Februari 1911. Beliau merupakan pejuang
kemerdekaan Indonesia.
Pada saat
Belanda melakukan Agresi Militer II dan menahan para pemimpin Indonesia tanggal
19 Desember 1948, Amir Syarifudin berinisiatif dalam menyelamatkan eksistensi Republik Indonesia,
dengan memimpin pembentukan PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) pad 22
Desember 1948.
Syafrudin
melalui radio darurat (radio Rimba Raya) dengan perlengkapan seadanya,
mengumumkan ke dunia internasional bahwa
Republik Indonesia masih eksis, tidak seperti yang dikatakan oleh Belanda bahwa
RI sudah tidak ada lagi sebab para pemimpinnya sudah ditangkap. Hal inilah yang
mendorong PBB mendesak Belanda untuk kembali ke meja perundingan.
Syafruddin
telah menduduki posisi penting pada saat-saat kritis pada awal kemerdekaan,
seperti Menteri dalam Kabinet Syahrir, Hatta, dan Natsir, dan juga pernah
menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri menjelang Konferensi Meja Bundar (KMB)
dan Gubernur Bank Indonesia.
Ketika
menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Syafruddin memperjuangkan agar Bank
Indonesia berfungsi sebagai Bank Sentral dan tetap merupakan lembaga yang
independen, tidak di bawah dominasi pemerintah.
Beliau
meninggal pada 15 Februari 1989 di Jakarta. Untuk mengenang jasa-jasanya
pemerintah menetapkan namanya sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK No.
113/TK/2011 tanggal 7 November 2011.
28 Februari 1570 : Sultan Ternate Khairun Jamil Dibunuh Orang Portugis
Pembunuhan
terhadap Sultan Ternate Khairun Jamil oleh orang Portugis menyusul adanya
perpecahan yang terjadi dalam tubuh kerajaan akibat campur tangan Portugis.
28 Februari 1909 : Hari Lahir Jusuf Wibisono
Jusuf
Wibisono merupakan Menteri Keuangan pada Kabinet Sukiman Suwirjo (27 April
1951-3 April 1952) dan Kabinet Ali Sastroamidjojo II (24 Maret 1956 s.d. 9
April 1957).
Pada saat
menjabat di Kabinet Sukiman Suwirjo, Kebijakan yang dilakukan adalah menasionalisasi
De Javasche Bank menjadi Bank Sirkulasi. Pada tanggal 6 Desember 1951 disahkan
Undang-undang (UU) mengenai Nasionalisasi De Javasche Bank resmi menjadi milik
Indonesia[2]. UU ini menyebabkan presiden De Javasche Bank, Dr. A. Houwink mengundurkan diri.
Adapun di
Kabinet Ali, ia memberi kuasa pada bank-bank swasta nasional yang dianggap
mampu untuk memberi kredit pada pengusaha-pengusaha nasional dengan jaminan
dari pemerintah. Selain itu, ia juga mengusahakan peningkatan mutu serta
kesejahteraan para pegawai negeri dengan jalan merencanakan rasionalisasi dalam
kalangan pegawai negeri dan melakukan penghematan pengeluaran negara. Kebijakan
ini lebih dikenal dengan “pemribumian
perekonomian”
28 Februari 2018 : Lahirnya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Pada 19 Mei 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Namun demikian, UKP-PIP dirasa perlu disempurnakan dan direvitalisasi organisasi maupun tugas dan fungsinya dan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 perlu diganti dalam rangka penguatan pembinaan ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.