Aktualita.co - Pasar Lama Tangerang berlokasi di Jl. Kisamaun, Sukasari Kec. Tangerang, Kota Tangerang. Banyak orang yang kini mengenalnya sebagai pusat kuliner Tangerang. Tetapi Pasar Lama Tangerang punya sejarah yang panjang. Pasar ini dulunya merupakan pusat perdagangan tertua di Kota Tangerang dan cagar budaya, karena kawasan ini sangat kental dengan akulturasi budaya seperti Cina, Betawi, Eropa, dan Sunda.
Membicarakan sejarah kota Tangerang, tidak bisa dilepaskan dari Cina Benteng. Sejarah kaum Cina Benteng sendiri bisa ditelusuri dari pelayaran Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dari China yang dalam penjelajahannya sempat melewati Tanah Jawa. Seperti dilansir Kompas.com, Cheng Ho mengutus anak buahnya Tjen Tjie Lung untuk mendarat di Teluk Naga yang jadi bagian dari Tangerang sekarang. Dari sana dia jadi nenek moyang Cina Benteng. Dia datang sekitar tahun 1407.
Almarhum sejarawan Onghokham yang gemar memasak pun dulu suka berbelanja di sini untuk mencari ikan segar. Pasar Lama sesuai namanya memang ada pasar yang menjual kebutuhan warga. Hingga Pasar Lama terus berkembang menjadi pusat kuliner yang menjadi penanda akulturasi budaya.
Menjadi Ikon Kuliner Tangerang
Pasar Lama kemudian mulai ditata sebagai kawasan kuliner sejak akhir 2012 dengan nama Kawasan Kuliner Pasar Lama. Walaupun tentu saja aktivitas kuliner di lokasi tersebut telah berlangsung jauh lama. Penataan kawasan Pasar Lama menjadi kawasan kuliner karena semakin besarnya aktivitas kuliner di lokasi tersebut terutama saat malam hari.
Pemerintah Kota Tangerang juga beberapa kali melakukan event promosi wisata Pasar Lama Tangerang. Salah satunya adalah event tahunan Pasar Lama Culinary Night .
Pada awalnya kuliner pasar lama didominasi oleh sajian makanan hasil akulturasi seperti , Asinan Lan Jin, Bubur Kepiting Hokie, khas Tangerang seperti Laksa Tangerang, Siomay Benteng dan ada beberapa jenis kulinernya yang sudah dikenal sebagai kuliner khas pasar lama karena pedagang yang sudah bertahun-tahun berjualan dan resep masakan tersebut merupakan turunannya terdahulu.
Satu hal yang menarik di Pasar Lama, pada awalnya kebanyakan tidak membuka cabang di daerah atau tempat lain, sehingga kuliner tersebut hanya bisa ditemukan di kawasan ini.
Pasar Lama akan semakin ramai dengan pengunjung dan booth kuliner saat malam hari. Dan akan sangat padat setiap malam minggu. Alhasil sajian kuliner di Pasar Lama Tangerang, kemudian terus berkembang mengikuti selera pasar yang saat ini didominasi kaum muda.
Pada saat masa pandemi covid-19, Pasar Lama termasuk lokasi yang banyak mendapat perhatian karena tetap ramai pengujung. Alhasil Pasar Lama diatur hanya buka hingga pukul 6 sore.
Setiap Ramadhan, pusat kuliner Pasar Lama juga menjadi sentra berburu takjil musiman. Demikian halnya saat menjelang imlek, maka ramai didagangkan pernak-pernik imlek dan juga jajanan khas imlek.
Kuliner Legendaris Pasar Lama Tangerang
Begitu banyaknya pedagang makanan di Pasar Lama, bagi Anda yang baru pertama kali, kadang-kadang akan bingung menentukan akan memilih tempat makan. Berikut beberapa kuliner legendaris Pasar Lama Tangerang yang sebaiknya Anda coba saat pertama kali menjajal Pasar Lama Tangerang.
1. Nasi uduk Encim Sukaria. Nasi Uduk Encim Sukaria sudah ada sejak tahun 1960. Kini juga telah dikelola oleh generasi keduanya. Nama Sukaria, karena nasi uduk ini dulunya berjualan di gang Sukaria yang berada di daerah Kapling, Tangerang.
2. Sate Ayam H. Ishak. Sate Ayam H. Ishak sudah aktif berjualan di Pasar Lama Tangerang sejak tahun 1954 dan kini dikelola oleh anaknya. Saat ini, sate ayam H. Ishak tidak buka cabang di tempat lain, walaupun juga sudah hadir di platform makanan online.
3. Asinan Liu Lan Jin adalah asinan legendaris di Pasar Lama yang berjualan sejak tahun 1967. Mereka buka di pagi hingga siang hari. Lokasinya berdekatan dengan Kelenteng Boen Tek Bio. Asinan Lan Jin sendiri adalah asinan sayuran segar yang berisi tauge, lobak, kol, tahu, sayur asin, dan wortel. Dengan tambahan bumbu kacang atau cuka yang dapat dipilih sesuai selera.
4. Bubur Ayam Ko Iyo disajikan dengan irisan cakwe, suwiran ayam, dan seledri sebagai topping utamanya. Konon Bubur Ayam Ko Iyo sudah ada sejak tahun 1966.
5. Es Podeng Varia lokasinya tidak jauh dari Kelenteng Boen Tek Bio. Yang membedakan es podeng Varia dengan es podeng pada umumnya yakni terdapat kacang hijau di dalamnya. Es Podeng Varia sudah ada sejah tahun 1990an.
6. Kuliner Ekstreme. Bagi Anda yang ingin mencicipi kuliner ekstreme Pasar Lama juga punya beberapa warung menyediakan sajian ekstreme. Salah satunya Warung Tenda Dua Cobra.
7. Sejumlah kuliner legendaris pasar lama yang juga sayang jika tidak dicicipi seperti Es Bun Tin, Laksa Benteng, siomay benteng hingga opak karamel pasar lama.
Ingin mengetahui berbagai kuliner Tangerang lainnya? Anda bisa melihatnya melalui instagram @kulineran.tangerang