Adit Rico Pradana berhasil meraih medali emas, sedangkan kembarannya Adit Richi Pradana meraih medali perunggu.
Pada perlombaan lari 100 meter di hari kedua ASG 2019, Rico berhasil mencatatkan waktu 10,73 detik, diikuti atlet Malaysia Azeem bin Mohd Fahm dengan 10,85 detik, dan kemudian Richi dengan 10,92 detik.
Keduanya merupakan masa depan Indonesia dinomor atletik. Saudara kembar ini kini bersekolah di SMAN 11 Semarang. Rico sendiri kini telah bergabung di pelatnas.
Rico-Richi lahir di Bojonegoro, 7 Maret 2001, Rico dan Richi mengaku awalnya tidak tertarik menjadi atlet atletik. Pada awalnya, mereka lebih tertarik menjadi atlet sepakbola.
"Awal dulu kami menekuni sepak bola. Tapi, ketika SD ada kejuaraan atletik tingkat sekolah, kami disuruh ikutan oleh guru. Awalnya tidak mau, tapi disuruh-suruh," ujar Rico.
Sempat merasa terpaksa menjadi sprinter, Rico dan Richi kini merasa nyaman di jalur atletik. Richi mengaku dia dan adiknya mulai merasakan hasil dari menjadi atlet atletik. Situasi 'terpaksa' meninggalkan sepak bola tidak pernah disesali keduanya.
Kedua pelari masa depan Indonesia memiliki misi untuk menyamai waktu yang dibuat oleh sprinter Indonesia lainnya Lalu Muhammad Zohri.
Baca Juga : Profil Lalu Muhammad Zohri, Pelari Muda Indonesia Juara Kejuaraan Dunia Atletik U-20
Nama Adit Rico Pradana sudah dikenal dikalangan atlet pelajar. Ia pernah merebut medali emas diajang Kejurnas Atletik di Bangka Belitung. Rico juga masuk dalam tim bayangan Pra Pon Jateng yang akan disiapkan untuk PON 2020 di Papua.
Disiapkan untuk SEA Games Filipina
Ketua Umum PB Pasi Bob Hasan menyiapkan si kembar Adith Rico Pradana dan Adith Rici Pradanan untuk berlaga di SEA Games Filipina 2019.
Keduanya tidak ditargetkan untuk menang. Catatan waktu terbaik Rico 10,56 yang diraihnya di Kejuarnas Atletik Agustus 2019, masih cukup jauh dari catatan Sea Games dua tahun lalu yang diraih Khairul Hafiz Jantan pelari Malaysia yang mencatatkan waktu 10,38 detik.