Dalam keterangannya pada website Kemendikbud, dijelaskan jika Museum Rumoh Aceh dibangun menyerupai rumah tempat tinggal tradisional masyarakat Aceh, berbentuk rumah panggung. Lantai bangunan ini dirancang setinggi 9 kaki atau lebih dari permukaan tanah.
Bersandar pada tiang-tiang penyangga dari kayu dengan ruang kolong di bawahnya. Luas lantai bangunan ini lebih dari 200 m2 dengan tinggi atap pada bagian rabung lebih kurang 8 m. Keistimewaan “Rumah Aceh” dan sejenisnya terletak pada segi kekokohan bangunannya; walaupun bagian-bagian rumah hanya dipersatukan dengan ikatan tali ijuk, pasak serta baji sebagai pangganti paku dan sekrup.
Koleksi rumah Aceh memamerkan berbagai benda-benda tradisional yang lazimnya digunakan masyarakat Aceh. Misalnya perlengkapan rumah tangga, berbagai peci khas Aceh, senjata tradisional, perkakas untuk bekerja, alat musik tradisional hingga kekayaan arsitektur Aceh dan filosofi dari benda-benda koleksi tersebut.
Berikut berbagai koleksi yang terdapat di Rumoh Aceh yang diabadikan oleh Ariyanda
defs