Sayangnya, bukan prestasi membanggakan yang diukirnya. Johar Lin Eng diduga terlibat pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Akibatnya Johar ditangkap saat baru tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/12).
Johar diduga menjadi perantara dengan mafia berinisial Mr. P.
Riwayat karirnya di PSSI dimulai saat menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah periode 2013-2017 dan kemudian dilanjutkan periode 2017-2021.
Berbekal jabatan tersebutlah Johar mendapat jabatan sebagai anggota Exco PSSI periode 2016-2020.
Selain itu Johar juga rupanya menjabat sebagai Ketua Komite Futsal PSSI dan Ketua Komite Sepakbola PSSI.
Karir Johar di PSSI bisa dibilang penuh liku. Di PSSI tahun 2012 bersamaan dengan dualisme PSSI, Johar Lin Eng pernah menjabat sebagai anggota Komite Keuangan PSSI pimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti. Namun keputusan itu tidak diakui oleh PSSI pimpinan Djohar Arifin.
Akibatnya Johar pmendapat hukuman seumur hidup dilarang beraktivitas di industri sepak bola Indonesia. Hukuman itu jatuh saat PSSI dipimpin Djohar Arifin. Hukuman tersebut tertulis dalam surat bernomor 03/KEP/KDKHUSUS/III-2012 tertanggal 2 Maret 2012.
Kendati demikian, hukuman itu kemudian diputihkan setelah dualisme PSSI usai.
Tak hanya itu, Johar juga pernah ditolak Asprov PSSI NAD tahun 2017 saat Ketua Umum PSSI saat ini, Edy Rahmayadi, menunjuknya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Asprov NAD yang saat itu belum melakukan pemilihan ketua baru.
Biodata Johar Lin Eng
Nama Lengkap : Johar Lin Eng
Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 8 September 1963
Jabatan di PSSI :
Anggota Exco PSSI
Ketua Komite Futsal
Ketua Komite Sepakbola