KomentarBeberapa postingan di Indonesia memang ada yang memelihara kalajengking tetapi mereka tidak berdagang secara industri. Dibanding menjual racun atau bisanya, para pedagang di Indonesia kebanyakan masih menjual kalajengking, sehingga pembeli harus mengambil racun kalajengking sendiri.
Baca Juga : Racun Kalajenging: Komoditas Paling Mahal Dunia Ini Faktanya
Selain itu, kalajengking di Indonesia masih dipelihara sebagai hobby. Salah satunya adalah komunitas Pencinta Kalajengking Indonesia.
Jika Anda salah satu yang tertarik untuk berternak kalajengking, barangkali untuk Indonesia kita masih kesulitan menemukan orang yang serius beternak kalajengking untuk diambil racunnya.
Dalam banyak forum diskusi, walau disebut berharga mahal sebenarnya tidak banyak orang yang membutuhkan racun kalajengking atau belum ada industri yang betul-betul membutuhkan racun kalajengking dalam skala besar. Bahkan untuk kebutuhan riset, biasanya peneliti lebih senang untuk mengambil racun kalajengking sendiri daripada harus membeli racun kalajengking kepada orang yang beternak.
Selain itu, referensi untuk beternak kalajengking juga tidak banyak. Di situs Amazon misalnya hanya terdapat buku cara beternak kalajengking dalam bahasa China. Buku yang ditulis oleh Pan Hong Ping, Wei Han dan Deng Yin Ye Bian ini terbilang cukup lengkap membahasa mengenai peternakan kalajengking.
Buku yang diterbitkan oleh Chemical Industry Press diantaranya mengulas jenis pakan kalajengking, juga tentu saja yang paling terpenting adalah cara ekstraksi racun dan juga teknologi pengolahannya.
Kisah Sukses Pembudidaya Kalajengking di China
Walau demikian, kisah sukses pembudidaya kalajengking bisa kita lihat di sebuah desa NongJing di China. Desa ini telah menemukan cara untuk menemukan standar kehidupan mereka melalui beternak kalajengking-demikian ditulis China Daily pada 2017 silam.
Pemerintah China ikut ambil bagian dalam suksesnya desa ini. Saat itu Pemerintah China menggelontorkan dana 1 juga Yuan.
Alhasil melalui pelatihan kepada warga desa tentang cara budidaya kalajengking, maka setiap warga bisa mendapatkan penghasilan 2.000 hingga 3.000 yuan perbulan.
"Kami menyediakan penduduk desa sumber pendapatan dan pengetahuan teknis yang dapat mereka gunakan untuk bisnis mereka di masa depan," ungkap Qiu Xiaojun seperti dilansir ChinaDaily.
Di desa ini mereka memilihara Kalajengking Manchurian atau Mesobuthus Martensii.
Racun-racun kalajengking yang dihasilkan dijual ke pengobatan-pengobatan tradisional China dengan harga 930 yuan per kilogram atau lebih dari 20 juta rupiah. Racun racun kalajengking yang diproduksi petani dijual ke provinsi Guangdong, Henan dan SHangdong.
Oleh pengobatan tradisional China, racun kalajengking dimanfaatkan untuk memperlancar aliran darah dalam tubuh manusia.