Aktualita.co - Pimpinan
Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Medan menyayangkan
munculnya surat mengenai penertiban atribut #2019GantiPresiden dan
pelarangan masuknya orang-orang yang menggunakan atribut tersebut dalam
event Car Free Day, Minggu (06/5) di Lapangan Merdeka.
Hal
ini ditandai dengan munculnya surat bernomor 300/4707 per tanggal 4 Mei
2018 yang ditujukan kepada Kepala Satpol PP Kota Medan sebagai
pelaksana penertiban tersebut. Surat ini ditandatangani oleh Sekda Kota
Medan Syaiful Bahri.
Dalam
surat tersebut Pemko Medan menegaskan bahwa satpol PP diminta untuk
menertibkan penggunaan atribut tersebut pada kegiatan car free day yang
digelar di Jalan Pulau Pinang pada setiap hari Minggu maupun kegiatan
lainnya yang melibatkan banyak massa. Selain larangan pada pelaksanaan
Car Free Day, juga diminta agar atribut tersebut tidak digunakan untuk
kegiatan politik pada rumah ibadah dan lembaga pendidikan maupun
kegiatan.
Dijelaskan
juga bahwa munculnya kebijakan ini adalah atas rekomendasi dari Kominda
Provinsi Sumatera Utara tentang penanganan gerakan #2019GantiPresiden.
Ahmad
Bayu Nugroho, Ketua Umum PC IMM Kota Medan menyayangkan sikap
Pemerintah Kota Medan yang berlebihan dalam menanggapi tagar
#2019GantiPresiden. Baik tagar #2019GantiPresiden, #2019TetapJokowi atau
#Jokowi2Periode merupakan Pendapat masyarakat yang akan dijalankan
secara konstitusional mengingat Pemilihan Presiden memang akan
dilaksanakan pada Tahun 2019 mendatang.
“#2019GantiPresiden
inikan bentuk ekspresi untuk sampaikan pendapat sesuai dengan UUD 1945
Pasal 28E Ayat (3), begitu juga dengan gerakan tagar #2019TetapJokowi,
#Jokowi2Periode,” tegas Bayu.
Ia
juga meminta kepada Walikota Medan untuk fokus pada hal-hal yang lebih
penting terkait dengan pembangunan Kota Medan, seperti menjaga
stabilitas perekonomian daerah, serta menutup lokasi hiburan malam di
Kota Medan mengingat semakin dekatnya Bulan Suci Ramadhan. “Pemko Medan
Fokus sajalah jalankan Pasal 58, Perwal Kota Medan No 29 Tahun 2014,”
bilang Bayu.
Ahmad
Bayu Nugroho menambahkan bahwa IMM Kota Medan mendukung program-program
Pemerintah Kota Medan untuk mewujudkan Medan Rumah Kita, rumah yang
aman dan nyaman bagi masyarakat Kota Medan. “program-program pembangunan
karakter masyarakat khususnya Mahasiswa dan Pemuda yang merupakan
penyambung hidup generasi dan pewaris tampuk Pimpinan Ummat ini lebih
penting dibandingkan menyikapi terlalu berlebihan yang kesannya jadi
menghalangi hak demokrasi,” tutupnya.