Anggota DPR RI Nurul Arifin mengungkapkan, warga tanah Sunda
Jawa Barat bangga memiliki sosok pahlawan dan pejuang perempuan yang tangguh
seperti Ibu Dewi Sartika. Pemikiran dan gagasannya menjelma menjadikan kaum
wanita pada saat itu menjadi kaum yang berpendidikan dan mampu menghadapi
zaman.
“Cita-citanya sangat mulia dan rupanya dapat dirasakan saat
ini bahwa pendidikan adalah ruh sebuah bangsa yang beradab. Oleh karena itu,
gelorakan terus api semangat dan nilai-nilai pendidikan yang diajarkannya jangan
sampai padam,” ungkapnya saat berziarah ke makam Raden Ibu Dewi Sartika di
Pemakaman Para Bupati jalan Karang Anyar Kota Bandung.
Pada kesempatan terpisah Kepala Sekolah SMP Dewi Sartika Atik
Kurniasih mengatakan, nilai-nilai pendidikan yang diajarkan Ibu Dewi Sartika
masih relevan diterapkan pada zaman sekarang meski ajarannya itu disampaikan
lebih seabad yang lalu. Bahwa pendidikan itu sangat penting dengan membentuk
karakter yang baik yaitu cageur, bageur,
bener, pinter, tur singer.
“Filosofi itu ternyata masih relevan diterapkan di zaman
milenial saat ini dengan membentuk pribadi yang memiliki nilai dan
berpendidikan yang baik maka akan menghasilkan manusia yang bersumber daya
unggul lebih khas tanah Sunda,” tandasnya.
Milangkala berlangsung meriah dipusatkan di Gedung Padepokan
Mayang Sunda dengan adanya aneka kegiatan seperti lomba puisi, bazzar, rampak
kendang, rampak sekar, fashion show dan
kabaret. Hadir pada kesempatan itu, Kadisdik Kota Bandung Elih Sudiapermana, Kadispora
Kota Bandung Dodi Ridwansyah, Keluarga Ibu Dewi Sartika Dini Krisna Harahap, Ketua
Yayasan Raden Dewi Sartika Bandung Yooce Yovrida K, Sekretaris Wiwin F.
Hidayat, Bendahara Sukaesih,para Pengajar dan Staf TK, SD, SMP Dewi Sartika. (Buddy Wirawan)