Lalu seperti apa kecanggihan rudal ini?
Iron Dome merupakan rudal pertahanan udara yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defence System. Rudal ini didesain untuk melakukan pencegatan roket jarak pendek dan mortal shells.
Israel untuk pertama kali mengerahkan rudal Iron Dome pada April 2011. Iron Dome dikembangkan setelah perang kedua Israel dengan Lebanon pada 2006, ketika sekitar 4.000 roket ditembakkan dari Lebanon selatan.
Rudal ini dilengkapi sejumlah kamera dan radar untuk mendeteksi asal datangnya roket lalu menembak jatuh dengan hitunga detik.
Iron Dome merupakan satu-satunya sistem pencegat rudal yang dirancang untuk mencegat roket-roket jarak pendek. Dan hal tersebut sebagian besar karena situasi yang relatif unik yang melibatkan Israel, di mana ada ancaman khusus datang dari Gaza dan dari Hizbullah di Lebanon selatan
Iron Dome sangat pintar. Radarnya dapat melihat roket datang dan dengan sangat cepat menghitung apakah roket akan mendarat dalam wilayah yang berpenduduk dan dapat mengancam nyawa.
Walau demikian sistem ini pernah gagal. Saat itu, Iron Dome terkecoh oleh suara senapan mesin kelompok Hamas yang menggelar latihan tembak di Jalur Gaza, Palestina.
Kecohan senapan senapan mesin Hamas membuat Iron Dome menembakkan sekitar sepuluh rudal Tamir yang masing-masing seharga sekitar USD50.000. Apa yang ditembak oleh sekitar sepuluh rudal itu tak lain hanya target imajiner di langit.